gemuhblanten.desa.id (15/10) Dalam rangka pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Puskesmas Gemuh I mengadakan Rapat Koordinasi STBM tingkat Desa pada hari Selasa, 15 Oktober 2019 di Aula Desa Gemuhblanten yang dihadiri tokoh masyarakat, kader kesehatan, perangkat desa. Acara dibuka oleh Sekretaris Desa Gemuhblanten dan sebagai narasumber dari Puskesmas bapak Asmu’i.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program STBM memiliki indikator outcome dan output. Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Sedangkan indikator output STBM adalah sebagai berikut :
1. Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat (ODF).
2. Setiap rumahtangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga.
3. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas (seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar.
4. Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar.
5. Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar.
Dalam kesempatan tersebut Bapak Asmu'i memaparkan 5 pilar STBM yaitu pertama, Tidak buang air besar di sembarang tempat, kedua Mencuci tangan dengan sabun dan dengan air yang mengalir, ketiga mengelola air minum rumah tangga, keempat, Mengolah sampah rumah tangga, kelima, Mengolah limbah cair rumah tangga. Kemudian dilanjutkan diskusi tentang sejauh mana pelaksanaan STBM di tingkat desa.
Sesuai dengan Permenkes Nomor 3 Tahun 2014, strategi penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) meliputi 3 (tiga) komponen yang saling mendukung satu dengan yang lain yaitu:
1. Penciptaan lingkungan yang kondusif (enabling environment);
2. Peningkatan kebutuhan sanitasi (demand creation);
3. Peningkatan penyediaan akses sanitasi (supply improvement);
Apabila salah satu dari komponen STBM tersebut tidak ada maka proses pencapaian 5 (lima) Pilar STBM tidak maksimal. Tiga strategi ini disebut Komponen Sanitasi Total.
Di bagian akhir kegiatan ini diadakan pengisian kuesioner berkaitan pelayanan kesehatan lingkungan sebagai masukan dan acuan dalam pelaksanakan pelayanan kesehatan lingkungan di tahun mendatang.
Share :